Dayri.. dia adalah apa yang selalu aku tulis,
sedang aku adalah apa yg tidak pernah dia baca.
Sepertinya aku memang harus percaya, bahwa merelakan bukan berarti menyerah, terlebih pada menyadari bahwa ada hal yang tidak bisa dipaksakan.
Ada saat dimana aku mencintai seseorang kemudian aku merasa tidak pantas,
ya, memang tidak pantas, bahkan untuk sekedar berharap.
Aku tidak memaksa seseorang untuk tinggal dan mencintaiku, aku juga tak akan menghalangi siapapun yang ingin pergi.
karena aku menyadari, hidupku tak seindah dan tak seberuntung orang lain.
Mencintai tidak harus memiliki, karena ternyata memilikipun belum tentu mencintai.
Tuhan, jika rasa sayang yang aku punya menjadi beban orang lain,
maka...hilangkanlah
hilangkanlah rasa yang aku punya
dan buatlah dia bahagia dengan orang yg dia sayangi...
jika akhirnya aku tidak bersama dengan orang yang selalu aku sebut dalam doaku,
mungkin aku akan dibersamakan dengan orang yang sering menyebut namaku daalam doanya.
amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar