Senin, 08 September 2014

Career Emboh

Malam day…. Malam ini aku baru saja pulang dari jogja. Aku menghabiskan waktuku selama 4 hari, itu karena aku tes kerja lalu interview.cukup lama ya, dan pada akhirnya selalu sperti biasa, aku sangat merindukan rumahku. Mungkin ini adalah maksud dari ungkapan yang pernah aku baca, ” merantaulah,… engkau akan mengerti alasan kenapa harus pulang. engkau akan mengerti siapa saja sesungguhnya yang kau rindukan dan merindukanmu” #negeri5menara.
Sebenarnya aku bingung day, mau kerja apa. Ada yang bilang agar coba aja semua, yang penting keterima dulu. Hmm…. Gimana ya? Aku tau sebenarnya bidang yang selama ini aku pelajari bukanlah idaman banyak orang. Selama aku bergaul dengan banyak orang, dari para orang tua, juga cowok2 sebayaku, pekerjaan yang membanggakan itu adalah dokter dan guru, itu yang aku tangkap. Keduanya sama sama bekerja dibidang jasa. Sama sama banyak disanjung, dihormati, disayangi, dan merupakan kebanggaan bagi mereka yang memiliki anak/ istri/suami dokter maupun guru.
Siapa sih yang tidak ingin menjadi dokter? Tapi aku sadar, aku tidak akan bahagia jika orang tuaku sampai menggadaikan tanah agar aku bisa menjadi dokter. Iya kalau aku bisa berprestasi dengan baik? Aku aja sering sakit. Masak iya orang sakit ngobatin orang sakit… bisa ruwet kan... :D
Aku juga bukan seorang pendidik, kuliahku bukanlah bidang pendidikan. Bagiku (dulu), aku tetap akan bisa mengajari/mendidik anak2ku kelak, saudara2ku, tetangga2ku, mereka yang membutuhkan, tanpa harus ada ijasah pendidik. Yah… walaupun kenyataannya tidak akanada pengakuan resmi sebagai guru/pendidik tanpa adanya ijasah. Hehe, jadi ijasah=pengakuan resmi gitu.
Tapi percayalah… aku itu seorang pekerja keras. Meski kemampuanku sebenarnya terbatas, aku ingin sekali mengumpulkan uang yang banyak. Impianku, aku ingin sekali membuka usaha agar bias memberi peluang pekerjaan orang lain. Bagi mereka yang membutuhkan. agar orang yang membutuhkan bisa membanggakan anaknya (menyekolahkan anaknya hingga sukses) dari pekerjaan pekerjaan kecil yang mungkin bisa aku sediakan (amin). Tau gak sih, ditempatku itu masih banyak sekali yang hidupnya jauh dari kata cukup loh.. banyak sekali anak2 yang putus sekolah. Lalu bagaimana aku bisa menasehati jika aku tida membantu??? Itu salah satu alasannya.
TAPI APA AKU BISA??????? LALU BAGAIMANA AKU MENGURS ANAK2KU KELAK JIKA AKU TERUS BEKERJA KERAS…??? Wallohu a’lam. .. semoga aku bias mempunyai rizqi yang halal berkah sebelum sibukku :D
JAWABANNYA AKU SENDIRI BINGUNG :D :D :D silahkan dibantu menjawab. :p 10.28 pm 8-9-14